Kamis, 22 September 2016

Daftara Nama Presiden Indonesia dan Nama Kabinetnya

NO
Presiden ke-
Nama Presiden
Nama Kabinet
1.
1
Ir.Soekarno
Era Demokrasi Perjuangan Kemerdekaan
Kabinet Presidensil
Masa Kerja : 2 September 1945 - 14 November 1945
Jumlah Personil : 21 orang
Kabinet Sjahrir I
Masa Kerja : 14 November 1945 - 12 Maret 1946
Jumlah Personil : 17 orang
Kabinet Sjahrir II
Masa Kerja : 12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946
Jumlah Personil : 25 orang
Kabinet Sjahrir III
Masa Kerja : 2 Oktober 1946 - 3 Juli 1947
Jumlah Personil : 32 orang
Kabinet Amir Syarifudin I
Masa Kerja : 3 Juli 1947- 11 November 1947
Jumlah Personil : 34 orang
Kabinet Amir Syarifudin II
Masa Kerja : 11 November 1947 - 29 Januari 1948
Jumlah Personil : 37 orang
Kabinet Hatta I
Masa Kerja : 29 Januari 1948 - 4 Agustus 1949
Jumlah Personil : 17 orang
Kabinet Darurat
Masa Kerja : 19 Desember 1948 - 13 Juli 1949
Jumlah Personil : 12 orang
Kabinet Hatta II
Masa Kerja : 4 Agustus 1949 - 20 Desember 1949
Jumlah Personil :19 orang
Era Demokrasi Parlementer
Kabinet RIS
Masa Kerja : 20 Desember 1949 - 6 September 1950
Jumlah Personil : 17 orang
Kabinet Susanto
Masa Kerja : 20 Desember 1949 - 21 Januari 1950
Jumlah Personil : 10 orang
Kabinet Halim
Masa Kerja : 21 Januari 1950 - 6 September 1950
Jumlah Personil : 15 orang
Kabinet Natsir
Masa Kerja : 6 September 1950 - 27 April 1951
Jumlah Personil : 18 orang
Kabinet Sukiman-Suwirjo
Masa Kerja : 27 April 1951 - 3 April 1952
Jumlah Personil :20 orang
Kabinet Wilopo
Masa Kerja : 3 April 1952 - 30 Juli 1953
Jumlah Personil : 18 orang
Kabinet Ali Sastroamidjojo I
Masa Kerja : 30 Juli 1953 - 12 Agustus 1955
Jumlah Personil : 20 orang
Kabinet Baharuddin Harahap
Masa Kerja : 12 Agustus 1955 - 24 Maret 1956
Jumlah Personil : 23 orang
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
Masa Kerja : 24 Maret 1956 - 9 April 1957
Jumlah Personil : 25 orang
Kabinet Karya / Kabinet Djuanda
Masa Kerja : 24 Maret 1956 - 9 April 1957
Jumlah Personil : 24 orang
Era Demokrasi Terpimpin
Kabinet Kerja I
Masa Kerja : 10 Juli 1959 - 18 Februari 1960
Jumlah Personil : 33 orang
Kabinet Kerja II
Masa Kerja : 18 Februari 1960 - 6 Maret 1962
Jumlah Personil : 40 orang
Kabinet Kerja III
Masa Kerja : 6 Maret 1962 - 13 November 1963
Jumlah Personil : 60 orang
Kabinet Kerja IV
Masa Kerja : 13 November 1963 - 27 Agustus 1964
Jumlah Personil : 66 orang
Kabinet Dwikora I
Masa Kerja : 27 Agustus 1964 - 22 Februari 1966
Jumlah Personil : 110 orang
Kabinet Dwikora II
Masa Kerja : 22 Februari 1966 - 28 Maret 1966
Jumlah Personil : 132 orang
Kabinet Dwikora II
Masa Kerja : 28 Maret 1966 - 25 Juli 1966
Jumlah Personil : 79 orang
Kabinet Ampera I
Masa Kerja : 25 Juli 1966 - 17 Oktober 1967
Jumlah Personil : 31 orang
Kabinet Ampera II
Masa Kerja : 17 Oktober 1967 - 6 Juni 1968
Jumlah Personil : 24 orang


2.
2
Jend. Soeharto
Kabinet Pembangunan I
Masa Kerja : 6 Juni 1968 - 28 Maret 1973
Jumlah Personil : 24 orang
Kabinet : Kabinet Pemabangunan II
Masa Kerja : 28 Maret 1973 - 29 Maret 1978
Jumlah Personil : 24 orang
Kabinet : Kabinet Pembangunan III
Masa Kerja : 29 Maret 1978 - 19 Maret 1983
Jumlah Personil : 32 orang
Kabinet : Kabinet Pemabngunan IV
Masa Kerja : 19 Maret 1983 - 23 Maret 1988
Jumlah Personil : 42 orang
Kabinet : Kabinet Pembangunan V
Masa Kerja : 23 Maret 1988 - 17 Maret 1993
Jumlah Personil : 44 orang
Kabinet : Kabinet Pembangunan VI
Masa Kerja : 17 Maret 1993 - 14 Maret 1998
Jumlah Personil : 43 orang
Kabinet : Kabinet Pembangunan VII
Masa Kerja : 14 Maret 1998 - 21 Mei 1998
Jumlah Personil : 38 orang

3.
3
Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie

Kabinet Reformasi Pembangunan
Masa Kerja : 21 Mei 1998 - 26 Oktober 1999
Jumlah Personil : 37 orang

4.
4
KH. Abdurrahman Wahid
Kabinet Persatuan Nasional
Masa Kerja : 6 Oktober 1999 - 9 Agustus 2001
Jumlah Personil : 36 orang

5.
5
Megawati Soekarnoputri
Kabinet Gotong Royong
Masa Kerja : 9 Agustus 2001 - 21 Oktober 2004
Jumlah Personil : 33 orang
6.
6
Jend. (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono
Kabinet Indonesia Bersatu I
Masa Kerja : 21 Oktober 2004 - 22 Oktober 2009
Jumlah Personil : 37 orang

Kabinet Indonesia Bersatu II
Masa Kerja : 22 Oktober 2009 - 27 Oktober 2014
Jumlah Personil : 38 orang

7.
7
Ir. Joko Widodo
Kabinet Kerja
Masa Kerja : 27 Oktober 2014
Jumlah Personil : 34 orang






36 Butir Pancasila

Nama   : Ayu Prigitha Intan Cahyani
No        : 05        
Kelas   : X IPS 1
Mapel  : PKN

36 BUTIR-BUTIR PANCASILA
EKA PRASETIA PANCA KARSA
(Tekad yang tunggal untuk melaksanakan lima kehendak)


A. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA
1) Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2) Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
3) Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
4) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

B. SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
1) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
2) Saling mencintai sesama manusia.
3) Mengembangkan sikap tenggang rasa.
4) Tidak semena-mena terhadap orang lain
5) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
6) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
7) Berani membela kebenaran dan keadilan.
8) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

C. SILA PERSATUAN INDONESIA
1) Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
2) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
3) Cinta Tanah Air dan Bangsa.
4) Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.
5) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.

D. SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN
1) Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
2) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
5) Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
6) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
7) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa,menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan

E. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
1) Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
2) Bersikap adil
3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4) Menghormati hak-hak orang lain.
5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
6) Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
7) Tidak bersifat boros
8) Tidak bergaya hidup mewah
9) Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
10) Suka bekerja keras.
11) Menghargai hasil karya orang lain.
12) Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial

Konsep Ilmu Ekonomi

Nama : Ayu Prigitha Intan Cahyani
No      : 05
Kelas  : X IPS 1
Mapel : EKONOMI
               TIM AHLI 1
3.1       Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi
3.1.1    Pengertian ilmu ekonomi
3.1.2    Masalah ekonomi ( Kelangkaan/scarcity dan kebutuhan yang relatif tidak terbatas )
3.1.3    Pilihan ( kebutuhan dan keinginan ) dan skala prioritas

3.1.1    Pengertian Ilmu Ekonomi
 Secara etimologi, kata ekonomi berasal dari Bahasa Yunani, Oikonomia yang merupakan gabungan dari dua kata, yaitu dari kata oikos yang berarti rumah tangga, dan nomos yang berarti aturan, kaidah atau pengelolaan.Jadi pengertian yang sangat sederhana adalah aturan-aturan, kaidah-kaidah atau cara pengelolaan suatu rumah tangga.
Menurut Para Ahli :

Menurut Prof. Paul Anthony Samuelson

Ilmu ekonomi adalah studi tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka sehari-hari untuk mendapat dan menikmati kehidupan.

Menurut Suherman Rosydi

Ilmu akonomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang berdaya upaya untuk memberikan pengetahuan dan pengertian tentang gejala-gejala masyarakat yang timbul karena perbuatan manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan atau untuk mencapai kemakmuran.

Menurut Ensiklopedi Indonesia

Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran serta gejala-gejala dan hubungan yang timbul dari usaha tersebut

Menurut Jack Hirshleifer

Ilmu ekonomi merupakan studi tentang keputusan dalam memilih di antara berbagai tindakan yang mungkin di ambil, atau ilmu ekonomi juga mempelajari apa yang terjadi bila keputusan bermacam-macam orang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.

Menurut Case and Fair

Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana individu dan masyarakat mengambil pilihan untuk menggunakan sumber daya yang langka yang telah disediakan oleh alam dengan generasi sebelumnya.

Menurut Adam Smith

Ilmu ekonomi merupakan ilmu secara sistematis memprlajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan tertentu

Menurut Alfred Marshall

Ilmu ekonomi merupakan ilmu atau studi yang mempelajari kehidupan manusia sehari-hari.

Menurut Von Neumann dan Mogenstern

Ilmu ekonomi merupakan disiplin ilmu yang saying sekali bila tidak diperlakukan secara tidak ilmiah karena para tokoh terkemukanya sibuk mengurusi solusi-solusi untuk menhadapi masalah-masalah mendesak pada saman itu.

Menurut M. Manullang

Ilmu ekonomi merupakan suatu ilmu yang mempelajari masysrakat dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran (kemakmuran suatu keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya, baik yang berupa barang-barang maupun jasa).

Menurut Lipsey

Ilmu ekonomi merupakan suatu studi tentang pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Menurut Alfred W.

Ilmu ekonomi dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu ilmu ekonomi deskriptif, teori ekonomi, dan ilmu ekonomi terapan.

Menurut Samuekon

Ilmu ekonomi merupakan sebuah studi yang menganalisis kerugian dan keuntungan meningkatkan pola-pola tertentu dalam pemakaian sumber daya.

Menurut Aristoteles

Ilmu ekonomi merupakan sebagai sutau cabang dapat digunakan dengan dua jalan yaitu kemungkinan untuk dipakai dan kemungkinan untuk ditukarkan dengan barang. Nilai pemakaian dan nilai pertukaran.

Menurut Khursid ahmad

Ilmu ekonomi merupakan suatu upaya sistematis yang mencoba memahami permasalahan ekonomi dan perilaku manusia dalam hubungan dengan permasalahan tersebut dari sudut pandang islam.

Menurut M. Akram Khan

Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang bertujuan mempelajari kesejahteraan manusia (falah) yang dicapai dengan mengorganisir sumber-sumber daya bumi atas dasar kerjasama dan pertisipasi.

Menurut Amwal

Ilmu ekonomi merupakan salah satu cabang ilmu atau studi yang memjelaskan tentang bagaimana menentukan keputusan yang efektif dalam mengelola sumber daya yang ada dalam rangka memenuhi kebutuhan individu/masyarakat.
Sejarah Ilmu Ekonomi dan Perkembangannya
Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutama yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred MarshallJ.M. KeynesKarl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps.
Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya.
Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya General Theory of Employment, Interest, and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu intervensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling "bertarung" dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan banyak varian dari keduanya seperti: new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist, dan lain sebagainya.
Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain, seperti teori pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran institusional yang pertama dikembangkan oleh Thorstein Veblen dkk dan kemudian oleh peraih nobel Douglass C. North
Ilmu ekonomi adalah suatu bidang studi yang sudah cukup lama berkembang. Sebagai satu bidang ilmu pengetahuan, perkembangannya bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah Adam Smith – seorang pemikir dan ahli ekonomi Inggris – menerbitkan bukunya yang berjudul: “An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.” Beberapa pandangan dalam buku beliau masih tetap mendapat perhatian dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi pada masa kini. Adam smith dapat dianggap sebagai “bapak ilmu ekonomi”.
Sebelum era Adam Smith sebenarnya sudah banyak pemikiran-pemikiran yang dikemukakan mengenai persoalan-persoalan ekonomi yang dihadapi oleh suatu negara. Tetapi tulisan-tulisan itu tidak dikemukakan secara sistematik. Topik-topik yang dibahas masih terbatas dan belum ada analisis yang menyeluruh tentang berbagai aspek kegiatan perekonomian dalam suatu masyarakat. Keterbatasan analisis itu menyebabkan pula pemikiran-pemikiran ekonomi masih belum dapat dipandang sebagai satu cabang ilmu yang berdiri sendiri.
Dalam dua abad setelah zamannya Adam Smith, dunia telah menjadi sangat berkembang. Dalam masa hidup Adam Smith, Revolusi Industri baru saja akan bermula. Sekarang ini kegiatan industry sudah sangat canggih dan teknologi yang digunakan sudah sangat berbeda dengan yang terdapat pada zamannya Adam Smith. Juga organisasi perusahaan sudah jauh lebih kompleks dan system kegiatan memproduksi sudah jauh lebih rumit. Corak kegiatan perekonomian negara secara keseluruhannya juga sudah sangat berbeda. Pertumbuhan dan modernisasi kegiatan ekonomi di berbagai negara sangat mempengaruhi perkembangan pemikiran-pemikiran ekonomi sejak penerbitan buku Adam Smith seperti dinyatakan diatas.
Pada masa ini berbagai analisis dalam ilmu ekonomi telah menjadi lebih kompleks dan member gambaran yang lebih lengkap mengenai kegiatan suatu perekonomian. Secara garis besarnya, analisis utama dalam ilmu ekonomi dapat dibedakan kepada dua bentuk teori mikroekonomi dan teori makroekonomi.
3.1.2    Masalah ekonomi ( Kelangkaan/scarcity dan kebutuhan yang relatif tidak terbatas )
1) Kelangkaan
 Adalah suatu kondisi ketidakseimbangan antara sumber daya yang bersifat terbatas    dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Faktor Penyebab  Kelangkaan :
v  Keterbatasan sumber daya
Alam memang menyediakan sumber daya yang cukup melimpah. Namun, tetap saja jumlahnya terbatas, apalagi jika manusia mengolahnya secara sembarangan. Walaupun sumber daya tersebut dapat diperbaharui atau tersedia secara bebas, tetap saja akan berkurang dan lama-kelamaan akan habis.
v  Perbedaan letak geografis
Sumber daya alam biasanya tersebar tidak merata disetiap daerah. Ada daerah yang sangat subur, ada pula daerah yang kaya akan bahan tambang. Namun, ada pula daerah yang gersang dan selalu kekurangan air. Perbedaan ini menyebabkan sumber daya menjadi langka dan terbatas, terutama bagi daerah yang tidak mempunyai sumber daya yang melimpah.
v  Pertambahan jumlah penduduk
Pertumbuhan jumlah penduduk selalu lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan produksi barang dan jasa. Hal ini telah diamati oleh seorang ekonom, Thomas Robert Malthus. Menurutnya, jumlah manusia tumbuh mengikuti deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, dan seterusnya). Sementara jumlah produksi hanya tumbuh mengikuti deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya).
v  Keterbatasan kemampuan produksi
Kemampuan produksi didukung oleh faktor-faktor produksi yang digunakan. Misalnya kapasitas faktor produksi manusia terbatas karena masih bisa sakit, lelah, atau bosan. Mesin produksi juga bisa rusak dan aus. Selain itu, keterbatasan produksi juga ditentukan karena perkembangan teknologi yang tidak sama. Di negara maju, perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat. Sementara itu, di negara berkembang perkembangan kebutuhan barang dan jasa masih lebih cepat daripada perkembangan teknologinya.
v  Bencana alam
Bencana alam merupakan faktor perusak yang berada di luar kekuasaan dan kemampuan manusia. Walaupun sebenarnya sebagian bencana terjadi akibat ulah manusia sendiri. Banjir, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain telah membawa dampak kerugian yang cukup besar. Kerusakan bangunan, tempat usaha, sumber daya alam, dan bahkan korban jiwa yang menjadi korban bencana alam tersebut
v  Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia
Manusia harus berhati-hati menggunakan SDA yang tersedia. Jangan karena kesalahan manusia, sumber daya yang tersedia menjadi rusak. Misalnya penebangan hutan yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan hutan menjadi gundul dan mengakibatkan banjir
v  Keterbatasan manusia untuk mengolah sumber daya yang ada
Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah Sumber Daya terjadi karena kekurangan ilmu pengetahuan dan teknologi, modal dan faktor-faktor yang lain
v  Peningkatan Kebutuhan manusia yang lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan penyediaan sarana kebutuhan
2)  Masalah pokok ekonomi klasik
Teori ini berdasarkan pemikiran Adam Smith, David Ricardo dan John Stuart Mill yang menekankan kekuatan pasar sehingga menolak campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi. Pemikiran ini bertjuan untuk mencapai kemakmuran. Masalah ekonomi klasik meliputi 3 hal yaitu:
§  Masalah Produksi
Masalah produksi adalah permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang dan jasa) yang dibuthkan oleh orang banyak. . Dalam kegiatan produksi, tidak terlepas dari cara penggunaan bahan mentah, peralatan (modal), tenaga kerja, dan teknologi yang menentukan kapasitas produksi atau kemampuan memproduksi barang dan jasa.
§  Masalah Distribusi
Setelah benda selesai diproduksi masalah berikutnya adalah bagaimana supaya benda-benda tersebut bisa sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan serta saluran distribusi apa yang akan digunakan. misalnya lewat distributor, agen, atau saluran lainnya
§  Masalah Konsumsi
  Setiap kebutuhan manusia atau masyarakat didesak oleh kebutuhan-kebutuhan atau keinginannya dalam menentukan jenis barang-barang dan jasa yang hendak digunakan atau dikonsumsi.
3)  Masalah Pokok Ekonomi Modern
Masalah ekonomi yang dihadapi setiap masyarakat di era modern meliputi ;
·         Apa (What)
Barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi dan dalam jumlah berapa, harus ditentukan. Karena tujuan produksi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan, tapi juga untuk menghasilkan keuntungan maksimum.
·         Bagaimana (How)
Dengan cara bagaimana proses produksi akan dilakukan? Madsudnya siapa yang akan melaksanakan, sumber daya apa yang digunakan, dengan teknologi apa barang-barang tersebut dihasilkan, seberapa besar skala produksinya. Jadi sebelum produksi, dilakukan riset untuk membuat perencanaan. Cara produksi dipengaruhi oleh beberapa faktor :
a. Tujuan produksi misalnya untuk menyerap tenaga kerja maka produksi dilakukan dengan sistem padat karya.
b. Pilihan kombinaasi sumbr daya alam, manusia, dan modal
c. Perencanaan proses produksi untuk mendapatkan keuntungan maksimum dengan biaya minimum
d. Penentuan teknologi yang digunakan
e. Pertimbangan faktor-faktor eksternal seperti harga, perekonomian nasional dan internasional, tingkat suku bunga, biaya parodukaasi, inflasi, kurs valas dan sebagainya.
·         Untuk Siapa (For Whom)
Untuk siapakah barang dan jasa yang dihasilkan itu? Siapa yang harus menerima dan memperoleh manfaat dari barang dan jasa tersebut? Kkarena barang yang diproduksi harus memperhatikan konsumen yang akan menggunakan apakah dari segi umur, jenis kelamin, pendapatan ,selera, kebudayaan dan lainnya.
3.1.3    Pilihan ( kebutuhan dan keinginan ) dan skala prioritas
Skala Prioritas
Skala prioritas kebutuhan manusia adalah urutan kebutuhan yang disusun berdasarkan tingkat  kepentingan kebutuhan. Dengan menyusun skala prioritas kebutuhan manusia, dapat diketahui kebutuhan mana yang harus didahulukan dan kebutuhan mana yang dapat ditunda.
Pertimbangan Dalam Menyusun Skala Prioritas
Setelah kebutuhan yang paling mendesak terpenuhi, maka kita baru boleh memikirkan bagaimana pemenuhan kebutuhan lainnya. Lagi-lagi manusia perlu menyusun skala prioritas, kebutuhan mana yang perlu didahulukan dan mana yang bisa ditunda. Ada beberapa hal yang perlu dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan skala prioritas, yaitu antara lain sebagai berikut :
v  Tingkat Urgensi
Hal yang pertama yaitu tingkat urgensinya, yaitu bagaimana didalam menentukan pilihan, mana yang harus didahulukan harus perlu dipertimbangkan seberapa jauh tingkat kepentingan hal tersebut.
Sebagai contoh : Ada seorang anak yang akan menghadapai ujian, pada malam sebelum hari ujian ia akan belajar, namun tiba-tiba lampu kamar mati dan dia juga belum membeli pensil, manakah yang lebih penting dari lampu belajar atau membeli pensil? Dalam kasus ini hal yang diutamakan adalah membeli lampu kamar sebagai sarana penerangan belajar, sedangkan alat tulis bisa meminjam kakak atau adik terlebih dahulu.
v  Kesempatan yang Dimiliki
Yang kedua adalah apabila sustu kebutuhan hanya dibutuhkan pada saat itu saja, maka perlu didahulukan. Misalkan dalam suatu kondisi darurat, keselamatan atau kesehatan merupakan hal yang paling diutamakan. Demi kesembuhan dan kesehatan maka obat merupakan kebutuhan nomor satu dan yang paling utama untuk didahulukan dibandingkan hal lainnya yang bisa ditunda dan dikesampingkan terlebih dahulu.
v  Pertimbangan Masa Depan
Yang ketiga adalah bagaimana jika dalam menghadapai pilihan yang sulit, maka faktor masa depan juga perlu dipertimbangkan.
Sebagai contoh : Ada berbagai pilihan bidang les yang ingin kita ikuti, namun karena keterbatasan suatu hal maka kita harus menentukan salah satu dan tidak bisa memilih keduanya, manakah yang harus kita pilih? Dalam hal ini kita harus mempertimbangkan mana yang paling bermanfaat bagi masa depan kita? Matematika atau Bahasa Inggris? Kedua hal tersebut semuanya penting, namun mengutamakan Bahasa Inggris merupakan pilihan yang paling tepat, sebab kegunaan Bahasa Inggris dimda depan yang akan datang lebih luas dibandingkan dengan Matematika. Ini adalah salah satu pilihan yang didasarkan dengan kebutuhan untuk masa depan.
v  Kemampuan Diri
Hal terakhir yang bisa menjadi bahan pertimbangan dalam penentuan skala prioritas adalah berawal dari sifat manusia yang mempunyai banyak keinginan dan selalu merasa tidak puas, namun ada hambatan karena keterbatasan kemampuan, baik dari segi ekonomi maupun yang lain. Maka perlu dipertimbangkan pula berdasarkan kemampuan yang dimiliki, baik dari segi materi maupun non materi agar pilihan yang diambil bisa tepat sesuai kemampuan.
Sebagai contoh : Di era jaman sekarang ini, persaingan hidup dikota besar sangatlah ketat dan memaksa manusia untuk saling berlomba agar tidak tertinggal dengan yang lain. Dalam kondisi kesemrawutan ini, kadang muncul persaingan yang tidak sehat, berusaha memaksakan diri agar bisa sama dengan orang lain tanpa mempertimbangkan kemampuan diri, akibatnya belum tentu akan bertahan lama, bisa saja malah semakin menderita dikarenakan keterbatasan yang dimiliki.










Kekuatan dan Kelemahan Sistem Ekonomi

3.2.5.Mendeskripsikan kekuatan dan kelemahan masing-masing sistem ekonomi.
1. Sistem Ekonomi Tradisional.
Kelebihan:
a)      Tidak terdapat persaingan ekonomi yang tidak sehat.
b)      Masyarakat merasa cukup aman karena tidak ada beban yang berat yang harus dipikul.
c)      Tidak mementingkan diri sendiri.
Kelemahan:
a)      Kegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan saat ini.
b)      Teknologi yang digunakan terkesan amat sederhana dan tradisional sehingga efisien dan produktivitas masih sangat rendah.
c)      Tidak adanya persaingan diantara individu-individu di masyarakat menyebabkan tidak adanya prestasi individu yang dapat dibanggakan.
d)     Kualitas barang kurang terjamin.
2. Sistem Ekonomi terpusat/komando.
Kelebihan:
a)      Pemerintah bertanggung jawab terhadap jenis dan kegiatan ekonomi.
b)      Pemerintah mengatur,mengendalikan,dan mengawasi tingkat harga di pasar.
c)      Pemerintah mengatur distribusi barang hasil produksi.
d)     Kondisi perekonomian relatif stabil dan jarang terjadi krisis ekonomi.
e)      Terwujudnya distribusi pendapatan secara adil dan merata.
Kelemahan:
a)      Inisiatif dan daya kreasi perorangan tidak berkembang.
b)      Tidak ada kebebasan atas hak milik alat dan sumber daya ekonomi.
c)      Hak milik individu/perorangan tidak diakui,kecuali barang yang dibagikan pemerintah.
d)     Sulit menghitung kebutuhan masyarakat sehingga biaya produksi cukup besar.
e)      Terjadi distribusi barang yang tidak selalu dibutuhkan masyarakat.
Sumber : Buku ekonomi kelas X kurikulum 2013

3. Sistem Ekonomi Pasar/Liberal.
Kelebihan :
a)      Setiap individu bebas berekonomi sesuai keahlian dan keterampilannya.
b)      Masyarakat dapat mengembangkan inisiatif dan kreativitas.
c)      Adanya persaingan usaha dalam memproduksi produk berkualitas.
d)     Tercapainya efisiensi dan efektivitas karena kegiatan ekonomi berdasarkan prinsip ekonomi.
Kelemahan:
a)      Adanya persaingan tidak sehat karena timbulnya eksploitasi ekonomi oleh pemilik modal.
b)      Adanya modal yang terpusat sehingga menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
c)      Adanya kesenjangan ekonomi karena distribusi pendapatan tidak merata.
d)     Kebebasan berekonomi yang bisa mendorong ketidakstabilan perekonomian (rentan krisis).
Sumber : Buku ekonomi kelas X kurikulum 2013


4. Sistem Ekonomi Campuran.
Kelebihan:
a)      Kestabilan pertumbuhan ekonomi terjaga.
b)      Inisiatif dan kreativitas dapat berkembang.
c)      Campur tangan pemerintah bisa meminimalkan monopoli usaha oleh pihak swasta.
d)     Pemerintah dapat lebih fokus dalam memberdayakan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)
Kelemahan:
a)      Campur tangan pemerintah yang lemah memungkinkan berlakunya sistem ekonomi pasar.
b)      Campur tangan pemerintah yang terlalu kuat bisa mendekati sistem ekonomi komando.
c)      Adanya kesulitan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang beragam.
Sumber: Buku ekonomi kelas X kurikulum 2013

5. Sistem ekonomi pusat di Indonesia.
    Sistem demokrasi ekonomi/pancasila.
Kelebihan:
a)      Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
b)      Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup rakyat banyak dikuasai oleh negara.
c)      Bumi,air,dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat serta pengawasan terhadap kebijakannya ada pada lembaga perwakilan rakyat pula.
d)     Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permuwakafan lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijakannya ada pada lembaga perwakilan rakyat pula.
e)      Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
f)       Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
g)      Potensi,inisiatif,dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
h)      Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.
Kelemahan:
a)      Sistem “Free Fight Liberalism” yang menumbuhkan eksploitasi manusia dan bangsa lain.
b)      Sistem “Etatisme”,negara sangat dominan serta mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
c)      Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
Sumber: http://siparaupedia.blogspot.co.id/?m=1



PROSES PERUBAHAN BUDAYA "BUDAYA DULU DAN BUDAYA SEKARANG"

PROSES PERUBAHAN BUDAYA "BUDAYA DULU DAN BUDAYA SEKARANG" NO Budaya  Dulu Proses Perubahan Budaya Sekarang 1. Adan...