NO
|
Presiden ke-
|
Nama Presiden
|
Nama Kabinet
|
1.
|
1
|
Ir.Soekarno
|
Era Demokrasi Perjuangan
Kemerdekaan
Kabinet Presidensil
Masa Kerja : 2 September 1945 -
14 November 1945
Jumlah Personil : 21 orang
Kabinet Sjahrir I
Masa Kerja : 14 November 1945 -
12 Maret 1946
Jumlah Personil : 17 orang
Kabinet Sjahrir II
Masa Kerja : 12 Maret 1946 - 2
Oktober 1946
Jumlah Personil : 25 orang
Kabinet Sjahrir III
Masa Kerja : 2 Oktober 1946
- 3 Juli 1947
Jumlah Personil : 32 orang
Kabinet Amir Syarifudin I
Masa Kerja : 3 Juli
1947- 11 November 1947
Jumlah Personil : 34 orang
Kabinet Amir Syarifudin II
Masa Kerja : 11 November 1947
- 29 Januari 1948
Jumlah Personil : 37 orang
Kabinet Hatta I
Masa Kerja : 29 Januari 1948
- 4 Agustus 1949
Jumlah Personil : 17 orang
Kabinet Darurat
Masa Kerja : 19 Desember 1948
- 13 Juli 1949
Jumlah Personil : 12 orang
Kabinet Hatta II
Masa Kerja : 4 Agustus 1949
- 20 Desember 1949
Jumlah Personil :19 orang
Era Demokrasi Parlementer
Kabinet RIS
Masa Kerja : 20 Desember 1949
- 6 September 1950
Jumlah Personil : 17 orang
Kabinet Susanto
Masa Kerja : 20 Desember 1949
- 21 Januari 1950
Jumlah Personil : 10 orang
Kabinet Halim
Masa Kerja : 21 Januari 1950
- 6 September 1950
Jumlah Personil : 15 orang
Kabinet Natsir
Masa Kerja : 6 September 1950
- 27 April 1951
Jumlah Personil : 18 orang
Kabinet Sukiman-Suwirjo
Masa Kerja : 27 April 1951
- 3 April 1952
Jumlah Personil :20 orang
Kabinet Wilopo
Masa Kerja : 3 April 1952
- 30 Juli 1953
Jumlah Personil : 18 orang
Kabinet Ali Sastroamidjojo I
Masa Kerja : 30 Juli 1953
- 12 Agustus 1955
Jumlah Personil : 20 orang
Kabinet Baharuddin Harahap
Masa Kerja : 12 Agustus 1955
- 24 Maret 1956
Jumlah Personil : 23 orang
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
Masa Kerja : 24 Maret 1956
- 9 April 1957
Jumlah Personil : 25 orang
Kabinet Karya / Kabinet Djuanda
Masa Kerja : 24 Maret 1956
- 9 April 1957
Jumlah Personil : 24 orang
Era Demokrasi
Terpimpin
Kabinet Kerja I
Masa Kerja : 10
Juli 1959 - 18 Februari 1960
Jumlah Personil :
33 orang
Kabinet Kerja II
Masa Kerja : 18
Februari 1960 - 6 Maret 1962
Jumlah Personil :
40 orang
Kabinet Kerja III
Masa Kerja : 6
Maret 1962 - 13 November 1963
Jumlah Personil :
60 orang
Kabinet Kerja IV
Masa Kerja : 13
November 1963 - 27 Agustus 1964
Jumlah Personil :
66 orang
Kabinet Dwikora I
Masa Kerja : 27
Agustus 1964 - 22 Februari 1966
Jumlah Personil :
110 orang
Kabinet Dwikora II
Masa Kerja : 22
Februari 1966 - 28 Maret 1966
Jumlah Personil :
132 orang
Kabinet Dwikora II
Masa Kerja : 28
Maret 1966 - 25 Juli 1966
Jumlah Personil :
79 orang
Kabinet Ampera I
Masa Kerja : 25
Juli 1966 - 17 Oktober 1967
Jumlah Personil :
31 orang
Kabinet Ampera II
Masa Kerja : 17
Oktober 1967 - 6 Juni 1968
Jumlah Personil :
24 orang
|
2.
|
2
|
Jend.
Soeharto
|
Kabinet Pembangunan I
Masa Kerja : 6 Juni 1968 - 28 Maret 1973
Jumlah Personil : 24 orang
Kabinet : Kabinet Pemabangunan II
Masa Kerja : 28 Maret 1973 - 29 Maret 1978
Jumlah Personil : 24 orang
Kabinet : Kabinet Pembangunan III
Masa Kerja : 29 Maret 1978 - 19 Maret 1983
Jumlah Personil : 32 orang
Kabinet : Kabinet Pemabngunan IV
Masa Kerja : 19 Maret 1983 - 23 Maret 1988
Jumlah Personil : 42 orang
Kabinet : Kabinet Pembangunan V
Masa Kerja : 23 Maret 1988 - 17 Maret 1993
Jumlah Personil : 44 orang
Kabinet : Kabinet Pembangunan VI
Masa Kerja : 17 Maret 1993 - 14 Maret 1998
Jumlah Personil : 43 orang
Kabinet : Kabinet Pembangunan VII
Masa Kerja : 14 Maret 1998 - 21 Mei 1998
Jumlah Personil : 38 orang
|
3.
|
3
|
Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie
|
Kabinet Reformasi Pembangunan
Masa Kerja : 21 Mei 1998 - 26 Oktober 1999
Jumlah Personil : 37 orang
|
4.
|
4
|
KH.
Abdurrahman Wahid
|
Kabinet Persatuan Nasional
Masa Kerja : 6 Oktober 1999 - 9 Agustus 2001
Jumlah Personil : 36 orang
|
5.
|
5
|
Megawati Soekarnoputri
|
Kabinet Gotong Royong
Masa Kerja : 9 Agustus 2001 - 21 Oktober 2004
Jumlah Personil : 33 orang
|
6.
|
6
|
Jend. (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono
|
Kabinet Indonesia Bersatu I
Masa Kerja : 21 Oktober 2004 - 22 Oktober 2009
Jumlah Personil : 37 orang
Kabinet Indonesia Bersatu II
Masa Kerja : 22 Oktober 2009 - 27 Oktober 2014
Jumlah Personil : 38 orang
|
7.
|
7
|
Ir. Joko Widodo
|
Kabinet Kerja
Masa Kerja : 27 Oktober 2014
Jumlah Personil : 34 orang
|
Kamis, 22 September 2016
Daftara Nama Presiden Indonesia dan Nama Kabinetnya
36 Butir Pancasila
Nama : Ayu Prigitha
Intan Cahyani
No : 05
Kelas : X IPS 1
Mapel : PKN
36 BUTIR-BUTIR PANCASILA
EKA PRASETIA PANCA KARSA
(Tekad yang tunggal untuk melaksanakan lima kehendak)
A. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA
1) Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2) Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
3) Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
4) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
B. SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
1) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
2) Saling mencintai sesama manusia.
3) Mengembangkan sikap tenggang rasa.
4) Tidak semena-mena terhadap orang lain
5) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
6) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
7) Berani membela kebenaran dan keadilan.
8) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
C. SILA PERSATUAN INDONESIA
1) Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
2) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
3) Cinta Tanah Air dan Bangsa.
4) Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.
5) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
D. SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN
1) Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
2) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
5) Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
6) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
7) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa,menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan
E. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
1) Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
2) Bersikap adil
3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4) Menghormati hak-hak orang lain.
5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
6) Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
7) Tidak bersifat boros
8) Tidak bergaya hidup mewah
9) Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
10) Suka bekerja keras.
11) Menghargai hasil karya orang lain.
12) Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial
EKA PRASETIA PANCA KARSA
(Tekad yang tunggal untuk melaksanakan lima kehendak)
A. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA
1) Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2) Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
3) Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
4) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
B. SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
1) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
2) Saling mencintai sesama manusia.
3) Mengembangkan sikap tenggang rasa.
4) Tidak semena-mena terhadap orang lain
5) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
6) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
7) Berani membela kebenaran dan keadilan.
8) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
C. SILA PERSATUAN INDONESIA
1) Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
2) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
3) Cinta Tanah Air dan Bangsa.
4) Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.
5) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
D. SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN
1) Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
2) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
5) Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
6) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
7) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa,menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan
E. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
1) Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
2) Bersikap adil
3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4) Menghormati hak-hak orang lain.
5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
6) Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
7) Tidak bersifat boros
8) Tidak bergaya hidup mewah
9) Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
10) Suka bekerja keras.
11) Menghargai hasil karya orang lain.
12) Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial
Konsep Ilmu Ekonomi
Nama :
Ayu Prigitha Intan Cahyani
No :
05
Kelas :
X IPS 1
Mapel :
EKONOMI
TIM AHLI 1
3.1 Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi
3.1.1 Pengertian ilmu ekonomi
3.1.2 Masalah ekonomi ( Kelangkaan/scarcity dan
kebutuhan yang relatif tidak terbatas )
3.1.3 Pilihan ( kebutuhan dan keinginan ) dan
skala prioritas
3.1.1 Pengertian Ilmu Ekonomi
Secara etimologi, kata ekonomi
berasal dari Bahasa Yunani, Oikonomia yang merupakan gabungan dari dua kata,
yaitu dari kata oikos yang berarti rumah tangga, dan nomos yang berarti aturan,
kaidah atau pengelolaan.Jadi pengertian yang sangat sederhana adalah
aturan-aturan, kaidah-kaidah atau cara pengelolaan suatu rumah tangga.
Menurut
Para Ahli :
Menurut Prof. Paul Anthony Samuelson
Ilmu ekonomi adalah studi tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka sehari-hari untuk mendapat dan menikmati kehidupan.
Menurut Suherman Rosydi
Ilmu akonomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang berdaya upaya untuk memberikan pengetahuan dan pengertian tentang gejala-gejala masyarakat yang timbul karena perbuatan manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan atau untuk mencapai kemakmuran.
Menurut Ensiklopedi Indonesia
Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran serta gejala-gejala dan hubungan yang timbul dari usaha tersebut
Menurut Jack Hirshleifer
Ilmu ekonomi merupakan studi tentang keputusan dalam memilih di antara berbagai tindakan yang mungkin di ambil, atau ilmu ekonomi juga mempelajari apa yang terjadi bila keputusan bermacam-macam orang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.
Menurut Case and Fair
Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana individu dan masyarakat mengambil pilihan untuk menggunakan sumber daya yang langka yang telah disediakan oleh alam dengan generasi sebelumnya.
Menurut Adam Smith
Ilmu ekonomi merupakan ilmu secara sistematis memprlajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan tertentu
Menurut Alfred Marshall
Ilmu ekonomi merupakan ilmu atau studi yang mempelajari kehidupan manusia sehari-hari.
Menurut Von Neumann dan Mogenstern
Ilmu ekonomi merupakan disiplin ilmu yang saying sekali bila tidak diperlakukan secara tidak ilmiah karena para tokoh terkemukanya sibuk mengurusi solusi-solusi untuk menhadapi masalah-masalah mendesak pada saman itu.
Menurut M. Manullang
Ilmu ekonomi merupakan suatu ilmu yang mempelajari masysrakat dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran (kemakmuran suatu keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya, baik yang berupa barang-barang maupun jasa).
Menurut Lipsey
Ilmu ekonomi merupakan suatu studi tentang pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Menurut Alfred W.
Ilmu ekonomi dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu ilmu ekonomi deskriptif, teori ekonomi, dan ilmu ekonomi terapan.
Menurut Samuekon
Ilmu ekonomi merupakan sebuah studi yang menganalisis kerugian dan keuntungan meningkatkan pola-pola tertentu dalam pemakaian sumber daya.
Menurut Aristoteles
Ilmu ekonomi merupakan sebagai sutau cabang dapat digunakan dengan dua jalan yaitu kemungkinan untuk dipakai dan kemungkinan untuk ditukarkan dengan barang. Nilai pemakaian dan nilai pertukaran.
Menurut Khursid ahmad
Ilmu ekonomi merupakan suatu upaya sistematis yang mencoba memahami permasalahan ekonomi dan perilaku manusia dalam hubungan dengan permasalahan tersebut dari sudut pandang islam.
Menurut M. Akram Khan
Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang bertujuan mempelajari kesejahteraan manusia (falah) yang dicapai dengan mengorganisir sumber-sumber daya bumi atas dasar kerjasama dan pertisipasi.
Menurut Amwal
Ilmu ekonomi merupakan salah satu cabang ilmu atau studi yang memjelaskan tentang bagaimana menentukan keputusan yang efektif dalam mengelola sumber daya yang ada dalam rangka memenuhi kebutuhan individu/masyarakat.
Menurut Prof. Paul Anthony Samuelson
Ilmu ekonomi adalah studi tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka sehari-hari untuk mendapat dan menikmati kehidupan.
Menurut Suherman Rosydi
Ilmu akonomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang berdaya upaya untuk memberikan pengetahuan dan pengertian tentang gejala-gejala masyarakat yang timbul karena perbuatan manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan atau untuk mencapai kemakmuran.
Menurut Ensiklopedi Indonesia
Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran serta gejala-gejala dan hubungan yang timbul dari usaha tersebut
Menurut Jack Hirshleifer
Ilmu ekonomi merupakan studi tentang keputusan dalam memilih di antara berbagai tindakan yang mungkin di ambil, atau ilmu ekonomi juga mempelajari apa yang terjadi bila keputusan bermacam-macam orang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.
Menurut Case and Fair
Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana individu dan masyarakat mengambil pilihan untuk menggunakan sumber daya yang langka yang telah disediakan oleh alam dengan generasi sebelumnya.
Menurut Adam Smith
Ilmu ekonomi merupakan ilmu secara sistematis memprlajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan tertentu
Menurut Alfred Marshall
Ilmu ekonomi merupakan ilmu atau studi yang mempelajari kehidupan manusia sehari-hari.
Menurut Von Neumann dan Mogenstern
Ilmu ekonomi merupakan disiplin ilmu yang saying sekali bila tidak diperlakukan secara tidak ilmiah karena para tokoh terkemukanya sibuk mengurusi solusi-solusi untuk menhadapi masalah-masalah mendesak pada saman itu.
Menurut M. Manullang
Ilmu ekonomi merupakan suatu ilmu yang mempelajari masysrakat dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran (kemakmuran suatu keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya, baik yang berupa barang-barang maupun jasa).
Menurut Lipsey
Ilmu ekonomi merupakan suatu studi tentang pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Menurut Alfred W.
Ilmu ekonomi dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu ilmu ekonomi deskriptif, teori ekonomi, dan ilmu ekonomi terapan.
Menurut Samuekon
Ilmu ekonomi merupakan sebuah studi yang menganalisis kerugian dan keuntungan meningkatkan pola-pola tertentu dalam pemakaian sumber daya.
Menurut Aristoteles
Ilmu ekonomi merupakan sebagai sutau cabang dapat digunakan dengan dua jalan yaitu kemungkinan untuk dipakai dan kemungkinan untuk ditukarkan dengan barang. Nilai pemakaian dan nilai pertukaran.
Menurut Khursid ahmad
Ilmu ekonomi merupakan suatu upaya sistematis yang mencoba memahami permasalahan ekonomi dan perilaku manusia dalam hubungan dengan permasalahan tersebut dari sudut pandang islam.
Menurut M. Akram Khan
Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang bertujuan mempelajari kesejahteraan manusia (falah) yang dicapai dengan mengorganisir sumber-sumber daya bumi atas dasar kerjasama dan pertisipasi.
Menurut Amwal
Ilmu ekonomi merupakan salah satu cabang ilmu atau studi yang memjelaskan tentang bagaimana menentukan keputusan yang efektif dalam mengelola sumber daya yang ada dalam rangka memenuhi kebutuhan individu/masyarakat.
Sejarah
Ilmu Ekonomi dan Perkembangannya
Adam
Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu
ekonomi pada abad 18 sebagai
satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith
mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak
melupakan akar moralitasnya terutama yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments.
Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan
tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga
peraih hadiah
Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps.
Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu
ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang
terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible
hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi
sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisble
hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga
sebagai instrumen utamanya.
Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu
bereaksi terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya General Theory of Employment,
Interest, and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu
mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu intervensi pemerintah harus
dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini
kemudian saling "bertarung" dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan
banyak varian dari keduanya seperti: new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist,
dan lain sebagainya.
Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah
lain, seperti teori pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta
aliran institusional yang pertama dikembangkan
oleh Thorstein Veblen dkk dan kemudian oleh peraih
nobel Douglass
C. North
Ilmu ekonomi adalah suatu bidang studi yang sudah cukup lama
berkembang. Sebagai satu bidang ilmu pengetahuan, perkembangannya bermula sejak
tahun 1776, yaitu setelah Adam Smith – seorang pemikir dan ahli ekonomi Inggris
– menerbitkan bukunya yang berjudul: “An Inquiry into the Nature and Causes of
the Wealth of Nations.” Beberapa pandangan dalam buku beliau masih tetap
mendapat perhatian dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi pada masa kini. Adam smith
dapat dianggap sebagai “bapak ilmu ekonomi”.
Sebelum era Adam Smith sebenarnya sudah banyak pemikiran-pemikiran
yang dikemukakan mengenai persoalan-persoalan ekonomi yang dihadapi oleh suatu
negara. Tetapi tulisan-tulisan itu tidak dikemukakan secara sistematik.
Topik-topik yang dibahas masih terbatas dan belum ada analisis yang menyeluruh
tentang berbagai aspek kegiatan perekonomian dalam suatu masyarakat.
Keterbatasan analisis itu menyebabkan pula pemikiran-pemikiran ekonomi masih
belum dapat dipandang sebagai satu cabang ilmu yang berdiri sendiri.
Dalam dua abad setelah zamannya Adam Smith, dunia telah
menjadi sangat berkembang. Dalam masa hidup Adam Smith, Revolusi Industri baru
saja akan bermula. Sekarang ini kegiatan industry sudah sangat canggih dan
teknologi yang digunakan sudah sangat berbeda dengan yang terdapat pada
zamannya Adam Smith. Juga organisasi perusahaan sudah jauh lebih kompleks dan
system kegiatan memproduksi sudah jauh lebih rumit. Corak kegiatan perekonomian
negara secara keseluruhannya juga sudah sangat berbeda. Pertumbuhan dan
modernisasi kegiatan ekonomi di berbagai negara sangat mempengaruhi
perkembangan pemikiran-pemikiran ekonomi sejak penerbitan buku Adam Smith
seperti dinyatakan diatas.
Pada masa ini berbagai analisis dalam ilmu ekonomi telah menjadi
lebih kompleks dan member gambaran yang lebih lengkap mengenai kegiatan suatu
perekonomian. Secara garis besarnya, analisis utama dalam ilmu ekonomi dapat
dibedakan kepada dua bentuk teori mikroekonomi dan teori makroekonomi.
3.1.2 Masalah ekonomi ( Kelangkaan/scarcity dan
kebutuhan yang relatif tidak terbatas )
1) Kelangkaan
Adalah suatu kondisi ketidakseimbangan antara
sumber daya yang bersifat terbatas
dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Faktor Penyebab Kelangkaan :
v
Keterbatasan sumber daya
Alam memang menyediakan sumber daya yang cukup melimpah. Namun,
tetap saja jumlahnya terbatas, apalagi jika manusia mengolahnya secara
sembarangan. Walaupun sumber daya tersebut dapat diperbaharui atau tersedia
secara bebas, tetap saja akan berkurang dan lama-kelamaan akan habis.
v
Perbedaan letak geografis
Sumber daya alam biasanya tersebar tidak merata disetiap daerah.
Ada daerah yang sangat subur, ada pula daerah yang kaya akan bahan tambang.
Namun, ada pula daerah yang gersang dan selalu kekurangan air. Perbedaan ini
menyebabkan sumber daya menjadi langka dan terbatas, terutama bagi daerah yang
tidak mempunyai sumber daya yang melimpah.
v
Pertambahan jumlah penduduk
Pertumbuhan jumlah penduduk selalu lebih cepat dibandingkan dengan
pertumbuhan produksi barang dan jasa. Hal ini telah diamati oleh seorang
ekonom, Thomas Robert Malthus. Menurutnya, jumlah manusia tumbuh mengikuti
deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, dan seterusnya). Sementara jumlah produksi hanya
tumbuh mengikuti deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya).
v
Keterbatasan kemampuan produksi
Kemampuan produksi didukung oleh faktor-faktor produksi yang
digunakan. Misalnya kapasitas faktor produksi manusia terbatas karena masih
bisa sakit, lelah, atau bosan. Mesin produksi juga bisa rusak dan aus. Selain
itu, keterbatasan produksi juga ditentukan karena perkembangan teknologi yang
tidak sama. Di negara maju, perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat.
Sementara itu, di negara berkembang perkembangan kebutuhan barang dan jasa
masih lebih cepat daripada perkembangan teknologinya.
v
Bencana alam
Bencana alam merupakan faktor perusak yang berada di luar
kekuasaan dan kemampuan manusia. Walaupun sebenarnya sebagian bencana terjadi
akibat ulah manusia sendiri. Banjir, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran
hutan, dan lain-lain telah membawa dampak kerugian yang cukup besar. Kerusakan
bangunan, tempat usaha, sumber daya alam, dan bahkan korban jiwa yang menjadi
korban bencana alam tersebut
v
Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia
Manusia harus berhati-hati menggunakan SDA yang tersedia. Jangan
karena kesalahan manusia, sumber daya yang tersedia menjadi rusak. Misalnya
penebangan hutan yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan hutan menjadi
gundul dan mengakibatkan banjir
v
Keterbatasan manusia untuk mengolah sumber
daya yang ada
Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah Sumber Daya terjadi
karena kekurangan ilmu pengetahuan dan teknologi, modal dan faktor-faktor yang
lain
v
Peningkatan Kebutuhan manusia yang lebih cepat
dibandingkan dengan kemampuan penyediaan sarana kebutuhan
2) Masalah pokok ekonomi
klasik
Teori ini berdasarkan pemikiran Adam Smith, David Ricardo dan John
Stuart Mill yang menekankan kekuatan pasar sehingga menolak campur tangan
pemerintah dalam kegiatan ekonomi. Pemikiran ini bertjuan untuk mencapai
kemakmuran. Masalah ekonomi klasik meliputi 3 hal yaitu:
§
Masalah Produksi
Masalah produksi adalah permasalahan bagaimana memproduksi semua
benda (barang dan jasa) yang dibuthkan oleh orang banyak. . Dalam kegiatan
produksi, tidak terlepas dari cara penggunaan bahan mentah, peralatan (modal),
tenaga kerja, dan teknologi yang menentukan kapasitas produksi atau kemampuan
memproduksi barang dan jasa.
§
Masalah Distribusi
Setelah benda selesai diproduksi masalah berikutnya adalah
bagaimana supaya benda-benda tersebut bisa sampai ke tangan konsumen yang
membutuhkan serta saluran distribusi apa yang akan digunakan. misalnya lewat
distributor, agen, atau saluran lainnya
§
Masalah Konsumsi
Setiap kebutuhan manusia atau masyarakat didesak oleh
kebutuhan-kebutuhan atau keinginannya dalam menentukan jenis barang-barang dan
jasa yang hendak digunakan atau dikonsumsi.
3) Masalah Pokok Ekonomi
Modern
Masalah ekonomi yang dihadapi setiap masyarakat di era modern
meliputi ;
·
Apa (What)
Barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi dan dalam jumlah
berapa, harus ditentukan. Karena tujuan produksi tidak hanya untuk memenuhi
kebutuhan, tapi juga untuk menghasilkan keuntungan maksimum.
·
Bagaimana (How)
Dengan cara bagaimana proses produksi akan dilakukan? Madsudnya
siapa yang akan melaksanakan, sumber daya apa yang digunakan, dengan teknologi
apa barang-barang tersebut dihasilkan, seberapa besar skala produksinya. Jadi
sebelum produksi, dilakukan riset untuk membuat perencanaan. Cara produksi
dipengaruhi oleh beberapa faktor :
a. Tujuan produksi misalnya untuk menyerap tenaga kerja maka
produksi dilakukan dengan sistem padat karya.
b. Pilihan kombinaasi sumbr daya alam, manusia, dan modal
c. Perencanaan proses produksi untuk mendapatkan keuntungan
maksimum dengan biaya minimum
d. Penentuan teknologi yang digunakan
e. Pertimbangan faktor-faktor eksternal seperti harga,
perekonomian nasional dan internasional, tingkat suku bunga, biaya parodukaasi,
inflasi, kurs valas dan sebagainya.
·
Untuk Siapa (For Whom)
Untuk siapakah barang dan jasa yang dihasilkan itu? Siapa yang
harus menerima dan memperoleh manfaat dari barang dan jasa tersebut? Kkarena
barang yang diproduksi harus memperhatikan konsumen yang akan menggunakan
apakah dari segi umur, jenis kelamin, pendapatan ,selera, kebudayaan dan
lainnya.
3.1.3 Pilihan ( kebutuhan dan keinginan ) dan
skala prioritas
Skala
Prioritas
Skala prioritas kebutuhan manusia adalah urutan kebutuhan yang
disusun berdasarkan tingkat kepentingan kebutuhan. Dengan menyusun
skala prioritas kebutuhan manusia, dapat diketahui kebutuhan mana yang harus
didahulukan dan kebutuhan mana yang dapat ditunda.
Pertimbangan Dalam Menyusun Skala Prioritas
Setelah kebutuhan yang paling mendesak terpenuhi, maka kita baru
boleh memikirkan bagaimana pemenuhan kebutuhan lainnya. Lagi-lagi manusia perlu
menyusun skala prioritas, kebutuhan mana yang perlu didahulukan dan mana yang
bisa ditunda. Ada beberapa hal yang perlu dipergunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan skala prioritas, yaitu antara lain sebagai
berikut :
v
Tingkat Urgensi
Hal yang pertama yaitu tingkat urgensinya, yaitu bagaimana didalam
menentukan pilihan, mana yang harus didahulukan harus perlu dipertimbangkan
seberapa jauh tingkat kepentingan hal tersebut.
Sebagai contoh : Ada seorang anak yang akan menghadapai ujian,
pada malam sebelum hari ujian ia akan belajar, namun tiba-tiba lampu kamar mati
dan dia juga belum membeli pensil, manakah yang lebih penting dari lampu
belajar atau membeli pensil? Dalam kasus ini hal yang diutamakan adalah membeli
lampu kamar sebagai sarana penerangan belajar, sedangkan alat tulis bisa
meminjam kakak atau adik terlebih dahulu.
v
Kesempatan yang Dimiliki
Yang kedua adalah apabila sustu kebutuhan hanya dibutuhkan pada
saat itu saja, maka perlu didahulukan. Misalkan dalam suatu kondisi darurat,
keselamatan atau kesehatan merupakan hal yang paling diutamakan. Demi
kesembuhan dan kesehatan maka obat merupakan kebutuhan nomor satu dan yang
paling utama untuk didahulukan dibandingkan hal lainnya yang bisa ditunda dan
dikesampingkan terlebih dahulu.
v
Pertimbangan Masa Depan
Yang ketiga adalah bagaimana jika dalam menghadapai pilihan yang
sulit, maka faktor masa depan juga perlu dipertimbangkan.
Sebagai contoh : Ada berbagai pilihan bidang les yang ingin kita
ikuti, namun karena keterbatasan suatu hal maka kita harus menentukan salah
satu dan tidak bisa memilih keduanya, manakah yang harus kita pilih? Dalam hal
ini kita harus mempertimbangkan mana yang paling bermanfaat bagi masa depan
kita? Matematika atau Bahasa Inggris? Kedua hal tersebut semuanya penting,
namun mengutamakan Bahasa Inggris merupakan pilihan yang paling tepat, sebab
kegunaan Bahasa Inggris dimda depan yang akan datang lebih luas dibandingkan
dengan Matematika. Ini adalah salah satu pilihan yang didasarkan dengan
kebutuhan untuk masa depan.
v
Kemampuan Diri
Hal terakhir yang bisa menjadi bahan pertimbangan dalam penentuan
skala prioritas adalah berawal dari sifat manusia yang mempunyai banyak
keinginan dan selalu merasa tidak puas, namun ada hambatan karena keterbatasan
kemampuan, baik dari segi ekonomi maupun yang lain. Maka perlu dipertimbangkan
pula berdasarkan kemampuan yang dimiliki, baik dari segi materi maupun non
materi agar pilihan yang diambil bisa tepat sesuai kemampuan.
Sebagai contoh : Di era jaman sekarang ini, persaingan hidup
dikota besar sangatlah ketat dan memaksa manusia untuk saling berlomba agar
tidak tertinggal dengan yang lain. Dalam kondisi kesemrawutan ini, kadang
muncul persaingan yang tidak sehat, berusaha memaksakan diri agar bisa sama
dengan orang lain tanpa mempertimbangkan kemampuan diri, akibatnya belum tentu
akan bertahan lama, bisa saja malah semakin menderita dikarenakan keterbatasan
yang dimiliki.
Kekuatan dan Kelemahan Sistem Ekonomi
3.2.5.Mendeskripsikan
kekuatan dan kelemahan masing-masing sistem ekonomi.
1.
Sistem Ekonomi Tradisional.
Kelebihan:
a)
Tidak terdapat persaingan ekonomi yang
tidak sehat.
b)
Masyarakat merasa cukup aman karena
tidak ada beban yang berat yang harus dipikul.
c)
Tidak mementingkan diri sendiri.
Kelemahan:
a)
Kegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi
kebutuhan saat ini.
b)
Teknologi yang digunakan terkesan amat
sederhana dan tradisional sehingga efisien dan produktivitas masih sangat
rendah.
c)
Tidak adanya persaingan diantara individu-individu
di masyarakat menyebabkan tidak adanya prestasi individu yang dapat
dibanggakan.
d)
Kualitas barang kurang terjamin.
2.
Sistem Ekonomi terpusat/komando.
Kelebihan:
a)
Pemerintah bertanggung jawab terhadap
jenis dan kegiatan ekonomi.
b)
Pemerintah mengatur,mengendalikan,dan
mengawasi tingkat harga di pasar.
c)
Pemerintah mengatur distribusi barang
hasil produksi.
d)
Kondisi perekonomian relatif stabil dan
jarang terjadi krisis ekonomi.
e)
Terwujudnya distribusi pendapatan secara
adil dan merata.
Kelemahan:
a)
Inisiatif dan daya kreasi perorangan
tidak berkembang.
b)
Tidak ada kebebasan atas hak milik alat
dan sumber daya ekonomi.
c)
Hak milik individu/perorangan tidak
diakui,kecuali barang yang dibagikan pemerintah.
d)
Sulit menghitung kebutuhan masyarakat
sehingga biaya produksi cukup besar.
e)
Terjadi distribusi barang yang tidak
selalu dibutuhkan masyarakat.
Sumber
: Buku ekonomi kelas X kurikulum 2013
3.
Sistem Ekonomi Pasar/Liberal.
Kelebihan
:
a)
Setiap individu bebas berekonomi sesuai
keahlian dan keterampilannya.
b)
Masyarakat dapat mengembangkan inisiatif
dan kreativitas.
c)
Adanya persaingan usaha dalam
memproduksi produk berkualitas.
d)
Tercapainya efisiensi dan efektivitas
karena kegiatan ekonomi berdasarkan prinsip ekonomi.
Kelemahan:
a)
Adanya persaingan tidak sehat karena
timbulnya eksploitasi ekonomi oleh pemilik modal.
b)
Adanya modal yang terpusat sehingga
menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
c)
Adanya kesenjangan ekonomi karena
distribusi pendapatan tidak merata.
d)
Kebebasan berekonomi yang bisa mendorong
ketidakstabilan perekonomian (rentan krisis).
Sumber
: Buku ekonomi kelas X kurikulum 2013
4.
Sistem Ekonomi Campuran.
Kelebihan:
a)
Kestabilan pertumbuhan ekonomi terjaga.
b)
Inisiatif dan kreativitas dapat
berkembang.
c)
Campur tangan pemerintah bisa
meminimalkan monopoli usaha oleh pihak swasta.
d)
Pemerintah dapat lebih fokus dalam
memberdayakan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)
Kelemahan:
a)
Campur tangan pemerintah yang lemah
memungkinkan berlakunya sistem ekonomi pasar.
b)
Campur tangan pemerintah yang terlalu
kuat bisa mendekati sistem ekonomi komando.
c)
Adanya kesulitan dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat yang beragam.
Sumber:
Buku ekonomi kelas X kurikulum 2013
5.
Sistem ekonomi pusat di Indonesia.
Sistem demokrasi ekonomi/pancasila.
Kelebihan:
a)
Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
b)
Cabang-cabang produksi yang penting bagi
negara dan menguasai hajat hidup rakyat banyak dikuasai oleh negara.
c)
Bumi,air,dan kekayaan alam yang
terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat serta pengawasan terhadap kebijakannya ada pada lembaga perwakilan
rakyat pula.
d)
Sumber-sumber kekayaan dan keuangan
negara digunakan dengan permuwakafan lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan
terhadap kebijakannya ada pada lembaga perwakilan rakyat pula.
e)
Warga negara memiliki kebebasan dalam
memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan
penghidupan yang layak.
f)
Hak milik perorangan diakui dan
pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
g)
Potensi,inisiatif,dan daya kreasi setiap
warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas yang tidak merugikan
kepentingan umum.
h)
Fakir miskin dan anak terlantar
dipelihara oleh negara.
Kelemahan:
a)
Sistem “Free Fight Liberalism” yang
menumbuhkan eksploitasi manusia dan bangsa lain.
b)
Sistem “Etatisme”,negara sangat dominan
serta mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor
negara.
c)
Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu
kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
Sumber:
http://siparaupedia.blogspot.co.id/?m=1
Langganan:
Postingan (Atom)
PROSES PERUBAHAN BUDAYA "BUDAYA DULU DAN BUDAYA SEKARANG"
PROSES PERUBAHAN BUDAYA "BUDAYA DULU DAN BUDAYA SEKARANG" NO Budaya Dulu Proses Perubahan Budaya Sekarang 1. Adan...
-
PROSES PERUBAHAN BUDAYA "BUDAYA DULU DAN BUDAYA SEKARANG" NO Budaya Dulu Proses Perubahan Budaya Sekarang 1. Adan...
-
LAPORAN RANCANGAN PENELITIAN SOSIAL “ PENGARUH GADGET TERHADAP PRESTASI SISWA “ ...
-
Macam-Macam Verba dan Nomina dalam Bahasa Indonesia Oleh: 1.Ayu Prigitha Intan Cahyani (X IPS 1/ 05) 2.Dherisa Novinda Sari...