Kamis, 22 September 2016

Makalah verba dan nomina

Macam-Macam Verba dan Nomina dalam  Bahasa Indonesia



Oleh:
1.Ayu Prigitha Intan Cahyani  (X IPS 1/ 05)
2.Dherisa Novinda Sari  (X IPS 1/ 10)



SMA NEGERI 1 WONOGIRI
2016

Macam-Macam Verba dan Nomina dalam  Bahasa Indonesia
A.Pendahuluan.
1.Latar Belakang.
Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik(.), tanda tanya(?) dan tanda seru(!).
Dalam dunia bahasa terdapat macam-macam kalimat. Diantaranya kalimat nominal dan kalimat verbal. Kalimat verbal dan kalimat nominal merupakan hal yang sangat penting dalam menyusun sebuah kata, namun banyak juga yang tidak mengetahui dua kalimat tersebut. Sebenarnya kita dapat membuat kalimat tersebut dengan mudah, hanya saja terkadang kita tidak terlalu memperhatikan apa nama dari susunan kalimat mereka. Hal ini dapat disebabkan karena kita banyak berfikiran bahwa dua kalimat tersebut tidak terlalu perlu untuk diingat-ingat, atau ada juga yang berfikiran bahwa kalimat tersebut hanya ada di pelajaran bahasa indonesia.
B. Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian verba?
2.    Apa pengertian nomina?
3.    Bagaimana macam-macam verba dan nomina dalam bahasa indonesia?
4.    Apa saja contoh dari masing-masing verba dan nomina dalam bahasa indonesia?

C. Pembahasan.
1. Verba
A. Pengertian
Kata kerja atau verba adalah kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan, proses, dan keadaan yang bukan merupakan sifat.Kata kerja pada umumnya berfungsi sebagai predikat dalam kalimat. Sedangkan, menurut Sudaryanto (1991 : 6) yang dimaksud dengan verba adalah kata yang menyatakan perbuatan, dapat dinyatakan dengan modus perintah, dan bervalensi dengan aspek keberlangsungan yang dinyatakan dengan kata ‘lagi’ (sedang).
Pendapat lain, dikemukakan oleh Harimurti Kridalaksana (1993: 226) menyatakan bahwa verba adalah kelas kata yang biasanya berfungsi sebagai predikat dalam beberapa bahasa lain verba mempunyai ciri morfologis seperti kata, aspek, dan pesona atau jumlah. Sebagian verba memiliki unsur semantis perbuatan, keadaan dan proses, kelas kata dalam bahasa Indonesia ditandai dengan kemungkinan untuk diawali dengan kata tidak  dan tidak mungkin diawali dengan kata seperti sangat, lebih, dan sebagainya.
Selanjutnya pendapat yang hampir sama juga dikemukakan oleh Mess (1992:4) yang berhubungan dengan pengertian verba atau kata kerja. Beliau mengatakan : sesuai dengan namanya, kata kerja pada umumnya menyatakan suatu pekerjaan, perbuatan atau gerak. Ciri-ciri fisik lain yang ditampakan secara tradisional adalah kemungkinan menduduki fungsi predikat oleh sebuah kalimat verba. Ciri-ciri fisik yang paling menonjol adalah kemampuan menduduki posisi memerintah(imperatif) secara langsung.
B. Ciri-Ciri Verba.
Ciri-ciri kata kerja adalah:
1. Umumnya menempati fungsi predikat dalam kalimat.


Contoh:
Nando   berbaju  hitam
     S           P          Pel
2. Dapat didahului kata keterangan akan,  sedang,  dan sudah.
Contoh:
Kris  sedang menonton  televisi
S                  P                     O 
3.Dapat didahului kata ingkar tidak.
   Contoh:
Pintu ini  tidak dikunci  sejak tadi malam
      S                  P                  Ket.waktu
4. Dapat dipakai dalam kalimat perintah, khususnya yang bermakna perbuatan.
Contoh:
Kirimkan surat ini sekarang juga!
5.Tidak dapat didahului kata paling.
    Contoh:
Paling datang(?)

C. Jenis-Jenis Verba
Kata kerja dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1.    Kata Kerja Transitif: Kata kerja transitif merupakan kata kerja yang selalu diikuti oleh unsur subjek, contoh : membeli, membunuh memotong, dll. Dilihat dari segi bentuknya kata kerja transitif dapat dibagi menjadi 2 bentuk, yaitu: Kata kerja transitif berimbuhan dan kata kerja transitif tak berimbuhan.
2.    Kata Kerja Intransitif: Kata kerja intransitif ialah kata kerja yang tidak memerlukan pelengkap. Seperti kata tidur untuk contoh kalimat berikut: saya tidur, pada kalimat tersebut kata tidur yang berposisi sebagai predikat (P) tidak lagi diminta menerangkan untuk memperjelas kalimatnya, karena kalimat itu sudah jelas.
Di dalam Bahasa Indonesia ada 2 dasar dalam pembentukan verba, yaitu dasar yang tanpa afiks tetapi telah mandiri karena telah memiliki makna, dan bentuk dasar yang berafiks atau turunan. Dari bentuk verba ini dapat dibedakan menjadi :
  1. Verba Dasar Bebas:  ialah verba yang beruba morfem dasar bebas, misalnya: duduk, makan, mandi, minum, dll.
  2. Verba Turunan: ialah verba yang telah mengalami afiksasi, reduplikasi, gabungan proses atau berupa paduan leksem.
     2. Nomina.
A. Pengertian.
          Nomina atau kata benda adalah kalimat yang berpredikat bukan kata kerja, melainkan berjenis kata benda, kata sifat, kata bilangan, kata ganti, atau kata keterangan. Misalnya: kakaknya rajin, adiknya manis, orang tuanya kaya, ibunya guru.




B.Ciri-Ciri Nomina.
Dari segi sintaksisnya nomina memiliki ciri-ciri:
a)    Dalam kalimat yang predikatnya berupa kata kerja (verba),nomina cenderung menduduki fungsi subjek, objek, atau pelengkap.
Contoh: Ayah sedang mencari kunci inggris.
Pada kalimat di atas, kata kunci inggris yang menduduki fungsi objek adalah kata benda.
b)   Nomina hanya dapat diingkarkan dengan kata bukan.
Contoh: Ayah saya bukan seorang guru.
c)    Nomina biasanya dapat diikuti oleh kata sifat(adjektiva) baik secara langsung maupun dengan perantara”yang”.
Contoh: Kata”buku”
Dapat digabung dengan adjektiva: “buku tebal”. Dapat disisipi kata “yang”: “buku yang tebal”.
d)   Nomina dapat mengalami proses lain seperti proses reduplikasi ataupun proses pemajemukan dengan kata lain.
Contoh: Reduplikasi, misalnya: buku-buku, mobil-mobil, orang-orangan, kekanak-kanakan.                  
Kata majemuk, misalnya: bawah tanah, peran serta, tumpang tindih.
C. Jenis-Jenis Nomina
a)    Nomina Konkret.
Nomina konkret adalah benda-benda yang bentuknya dapat dideskripsikan dengan pancaindera, contohnya meja, kursi, telepon, dan lain-lain.
b)   Nomina Khusus.
Nomina khusus adalah nomina tentang nama tertentu. Ciri dari nomina ini adalah diawali dengan huruf kapital, seperti nama orang, nama negara, nama tempat, nama perusahaan, dan lain-lain.
c)    Nomina Umum.
Nomina umum adalah kata benda yang sangat umum, seperti sepak bola, pelajar, murid, desa, dan lain-lain.
d)   Nomina Kolektif
Nomina Kolektif  adalah nomina yang mengandung arti kumpulan, koleksi, atau jumlah yang majemuk. Contohnya sekelompok manusia, hadirin, majelis, semua, dan lain-lain.
e)    Nomina Abstrak.
Nomina abstrak adalah nomina yang tidak dapat dideskripsikan dengan pancaindera. Contohnya, kemerdekaan, kebebasan, kebahagiaan, tindakan, dan lain-lain.
f)    Nomina Penjumlahan.
Nomina ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu nomina terhitung dan nomina tak terhitung.
Nomina terhitung adalah nomina yang dapat dihitung dan dapat didampingi oleh manusia, sedangkan nomina tak terhitung adalah nomina yang tidak dapat didampingi dengan manusia.
Macam-macam Kalimat Nomina Berdasarkan Predikatnya:
a)    Kalimat Nominal Ekuatif.
Adalah kalimat nominal yang predikatnya kata benda.
Contoh: 1. Dia guru bahasa
              2. Ayahnya seorang guru
b)   Kalimat Nominal Statif.
Adalah kalimat nominal yang predikatnya kata sifat.
Contoh: 1. Adik marah
              2.Parasnya indah sekali.
Predikat kalimat nominal dapat pula berupa kata bilangan.
Contoh: Gajinya 20 ribu rupiah
                    S               P (kata bilangan)
Berdasarkan bentuknya, kata benda dikelompokkan menjadi beberapa jenis yaitu:
a)    Kata benda dasar adalah kata benda yang hanya terdiri atas satu morferm.
Contoh: gelas, air, meja, kardus, kami, kakak, motor, koran, Palembang,    ember, rumah, gunung, November.
b)   Kata benda turunan, terbagi atas:
1.        Kata benda berimbuhan
Contoh: kementrian, pelabuhan, kemasan, perusahaan.
2.    Kata benda bereduplikasi
Contoh: rumah-rumah, dedaunan, bocah-bocah, pepohonan, buku-buku, mobil-mobilan, lauk-pauk, sayur-mayur, padi-padian.
3.    Kata benda yang berasal dari berbagai kelas, karena proses:
a.         Deverbalisasi
Contoh: pengembangan, pendidikan, ketertarikan, keterbukaan.
b.        Deadjektivalisasi
Contoh: Petinggi, keseriusan, kematangan, perusakan.
c.         Denumeralisasi
Contoh: Keseluruhan, kesatuan, persatuan.
d.        Deadverbialisasi
Contoh: Kekurangan, kelebihan,keterlaluan.
4.     Kata benda yang mengalami proses pemajemukan.
Contoh: Ganti rugi, tata tertib, uang muka, tata kota, mahaguru, anak cucu, lalu lintas, sepak bola, unjuk rasa.

D. Penutup
Kata kerja atau verba adalah kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan, proses, dan keadaan yang bukan merupakan sifat.
Kata kerja dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1.      Kata Kerja Transitif
Dilihat dari segi bentuknya kata kerja transitif dapat dibagi menjadi 2 bentuk, yaitu: Kata kerja transitif berimbuhan dan kata kerja transitif tak berimbuhan.
2.      Kata Kerja Intransitif
Di dalam Bahasa Indonesia ada 2 dasar dalam pembentukan verba, yaitu dasar yang tanpa afiks tetapi telah mandiri karena telah memiliki makna, dan bentuk dasar yang berafiks atau turunan. Dari bentuk verba ini dapat dibedakan menjadi :
a)      Verba Dasar Bebas
b)      Verba Turunan
          Nomina atau kata benda adalah kalimat yang berpredikat bukan kata kerja, melainkan berjenis kata benda, kata sifat, kata bilangan, kata ganti, atau kata keterangan.
Jenis-jenis nomina
a)      Nomina Konkret.
b)      Nomina Khusus.
c)      Nomina Umum.
d)     Nomina Kolektif
e)      Nomina Abstrak.
f)       Nomina Penjumlahan.
Macam-macam Kalimat Nomina Berdasarkan Predikatnya:
a)      Kalimat Nominal Ekuatif.
b)      Kalimat Nominal Statif.
Berdasarkan bentuknya, kata benda dikelompokkan menjadi beberapa jenis yaitu:
a)      Kata benda dasar
b)      Kata benda turunan, terbagi atas:
1.      Kata benda berimbuhan
2.      Kata benda bereduplikasi
3.      Kata benda yang berasal dari berbagai kelas, karena proses:
a.       Deverbalisasi
b.      Deadjektivalisasi
c.       Denumeralisasi
d.      Deadverbialisasi
4.      Kata benda yang mengalami proses pemajemukan

E. Daftar Pustaka
http://deden-arpega.blogspot.co.id/2013/09/jenis-jenis-kata-dalam-bahasa-indonesia.html
http://hermabastra09.blogspot.co.id/2012/06/pengertian-verba-dan-jenis-jenis-verba.html
https://goresankertasadres.blogspot.co.id/?m=1









3 komentar:

  1. Kata Kerja Intransitif
    Di dalam Bahasa Indonesia ada 2 dasar dalam pembentukan verba, yaitu dasar yang tanpa afiks tetapi telah mandiri karena telah memiliki makna, dan bentuk dasar yang berafiks atau turunan. Dari bentuk verba ini dapat dibedakan menjadi :
    a) Verba Dasar Bebas
    b) Verba Turunan
    Nomina atau kata benda adalah kalimat yang berpredikat bukan kata kerja, melainkan berjenis kata benda, kata sifat, kata bilangan, kata ganti, atau kata keterangan. kata kerja mental

    BalasHapus

PROSES PERUBAHAN BUDAYA "BUDAYA DULU DAN BUDAYA SEKARANG"

PROSES PERUBAHAN BUDAYA "BUDAYA DULU DAN BUDAYA SEKARANG" NO Budaya  Dulu Proses Perubahan Budaya Sekarang 1. Adan...